Udang
windu adalah salah satu komoditi unggulan di Negara kita dan telah
menjadi komoditi ekspor. Sampai saat ini udang windu terus menjadi idola
bagi para pengusaha tambak karena tingginya permintaan pasar pada jenis
udang ini. Hal inilah yang membuat banyak petani yang tidak kapok untuk
budidaya udang windu meskipun bisnis udang ini sering turun naik atau
tidak stabil.
Ukuran
yang besar dan rasa udang yang manis membuat komoditi udang windu
banyak disenangi oleh pasar dalam negeri dan luar negeri. Kisaran harga 1
kg udang windu mencapai 150 rb dengan isi kurang lebih 10-15 ekor.
Seiring dengan perkembangan jaman dimana masyarakat dunia mulai menyukai
makanan-makanan organik, berdampak pada peningkatan permintaan hasil
budidaya udang windu di tambak.
Konsumen
Udang adalah salah satu makanan yang mengandung vitamin, mineral dan protein tinggi yang baik bagi tubuh manusia. Selain itu, rasanya yang manis dan gurih membuat orang banyak menyukai udang jenis ini. Harganya yang terbilang cukup mahal menjadikan pasar dari udang ini adalah kalangan masyarakat menengah ke atas.Memulai Bisnis Budidaya Udang Windu
Pastikan
tambak yang Anda gunakan adalah tambak yang memiliki produktivitas
lahan dan kualitas lingkungan yang baik bagi udang. Caranya adalah
dengan mengeliminasi hal-hal yang tidak menunjang kelangsungan hidup
udang jenis ini, serta mengoptimalkan faktor-faktor lainya yang dapat
menunjang budidaya udang windu.
Selain
itu tambak juga harus diupayakan bisa menahan air, bisa menjaga
kualitas air, bisa membuang limbah dan dapat dikeringkan dengan sempurna
dan mudah. Agar poin-poin ini dapat terrealisasi secara baik perhatikan
6 tips dibawah ini:
- Pilih lokasi tambak yang tidak tercemar, memiliki air bersih dan jernih dengan ph 7-8, suhu 25-30, salinitas 15-30 dan oksigen terlarut paling tidak 3 ppm.
- Siapkan peralatan-peralatan pembantu yang dibutuhkan, diantaranya tes kit untuk kualitas air, thermometer, pH meter dan salinometer.
- Buatlah tambak Anda dengan ukuran 2500-3000 m2.
- Cangkul dasar tambak Anda, dibalikan dan dikeringkan. Langkah selanjutnya tambahkan pupuk urea 5 gram/m2, TSP 5 gram/m2 dan pupuk kandang 250 gram/m2.
- Isi tambak Anda dengan air payau setinggi 80 cm.
- Langkah terahkir, tebarkan benih udang windu beberapa hari kemudian. Anda harus melakukan penebaran benih dengan kepadatan antar 15 sampai 20 ekor/m2.
Keuntungan Bisnis
Seperti
yang kami sampaikan diatas, udang windu adalah salah satu komoditi
andalan dunia agribisnis di Indonesia. Dengan luas lahan yang dimiliki
oleh Indonesia dan permintaan udang windu yang semakin besar, membuat
pengembangan ekspor udang windu menjadi salah satu perhatian pemerintah
saat ini.
Tiga keuntungan pasti budidaya udang windu apa bila dilihat pada segi manfaat:
- Mengandung vitamin, mineral dan protein tinggi yang baik untuk tubuh manusia.
- Dapat diolah dengan bermacam-macam cara, semisal kerupuk, terasi, kaleng, udang kering dan beku.
- Budidaya udang jenis windu banyak ditekuni karena masa panen yang tidak begitu lama (sekitar 4 bulan)
Hambatan Bisnis
Beberapa
hal yang menyebabkan budidaya udang windu menjadi tidak maksimal adalah
keterbatasan teknologi dan pengetahuan para pelaku usaha budidaya
udang. Keterbatasan inilah yang menyebabkan para petani udang tidak
dapat meningkatkan hasil produksinya.
Kemungkinan lain yang menjadi penghambat para petani udang adalah:
- Tingkat hidup udang di tambak sangat rendah karena kerusakan lahan dan pencemaran.
- Serangan hama yang dapat membuat kematian pada udang.
- Dan yang terakhir, pemeliharaan yang tidak dilakukan dengan intensif sehingga pertumbuhan udang menjadi lambat.
Strategi Pemasaran
Kurang
lebih selama lima tahun kebelakang produksi udang nasional seperti
halnya udang windu relatif sangat stabil. Fakta ini menunjukan udang
windu memiliki prospek bisnis yang sangat strategis. Di dalam dunia
pemasaran, udang ini juga telah menjadi komoditas perikanan yang bisa
memberi manfaat yang cukup besar bagi perekonomian di Indonesia.
Untuk
strategi pemasaran sendiri, Anda dapat memulainya terlebih dahulu
dengan cara yang mudah. Anda dapat berkerjasama dengan para pelaku
bisnis makanan, seperti restoran seafood, para pelaku bisnis katering
dan lain sebagainya. Selain itu Anda juga dapat menjual hasil panen
udang ke pedagang-pedagang ikan di pasar.
Kunci Sukses
- Berikan makanan alami seperti pelet dan plankton sebanyak 3-6% dari berat udang dengan porsi tiga kali dalam sehari.
- Disarankan Anda menggunakan sistem petak tendon atau sitem petak biofilter dan resirkulasi tertutup.
- Lakukan upaya pencegahan, seperti penggunaan imunostimulan, vitamin serta desinfektan dari mulai pembenihan, pemeliharaan sampai pemanenan.
- Pastikan Anda memanen hasil budidaya udang windu setelah 3 sampai 4 bulan.
Analisis Ekonomi
Modal Untuk Usaha
Pengolahan dan tambak 4.000 m2 Rp 4.000.000
Peralatan untuk budidaya, termasuk alat tes kit Rp 1.500.000+
Total Rp 5.500.000
Biaya Untuk Produksi / 4 BulanPengolahan dan tambak 4.000 m2 Rp 4.000.000
Peralatan untuk budidaya, termasuk alat tes kit Rp 1.500.000+
Total Rp 5.500.000
Benur atau tokolan 40.000 ekor: Rp 1.000.000
Pakan udang : Rp 12.096.000
Tenaga kerja 1 orang: Rp 3.200.000
kapur 500 kg, Pupuk 1.000: kg Rp 4.000.000
Obat-Obatan: Rp 3.000.000
Biaya lain-lain dan penyusutan: Rp 1.800.000+
Total Biaya: Rp 25.096.000
Pendapatan serta Keuntungan
Hasil jual udang windu
= 40.000 ekor x 80% SR x 0,02 kg/ekor x Rp 60.000,00 = Rp 38.400.000,00
Hasil jual udang windu
= 40.000 ekor x 80% SR x 0,02 kg/ekor x Rp 60.000,00 = Rp 38.400.000,00
Keuntungan
= Pendapatan – Biaya Produksi
= Rp 38.400.000 – Rp 25.096.000
= Rp 13.304.000
= Pendapatan – Biaya Produksi
= Rp 38.400.000 – Rp 25.096.000
= Rp 13.304.000
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.