Semakin
menjamurnya usaha warung pecel lele di kota-kota besar menyebabkan
prospek budidaya pembesaran lele semakin menggiurkan. Ikan lele dengan
ukuran sekali konsumsi sangat mudah dijual, bahkan dapat dikatakan bahwa
ikan lele tidak ada yang ditolak oleh pedagang di pasar maupun warung
pecel lele.
Teknis Mudah Cara Ternak Lele
Secara
teknis cara ternak lele dengan sistem pembesaran tergolong cukup mudah,
disamping itu, pemeliharaan usaha pembesaran lele juga terbilang cepat
dan praktis.
Untuk
memulai usaha dengan sistem pembesaran lele, Anda dapat melakukannya di
berbagai tempat atau media. Salah satunya adalah cara ternak lele
dengan mengunakan media kolam terpal.
Meskipun
saat ini banyak yang melakukan usaha ternak lele, perlu Anda pahami
bahwa sampai dengan saat ini kebutuhan lele di seluruh kota besar di
Indonesia, terus meningkat setiap harinya. Jadi Anda yang akan memulai
usaha pembesaran lele tidak perlu kawatir, untuk memasarkanya.
Pada
kesempatan ini, kami akan membahas bagaimana peluang bisnis pembesaran
lele, dengan metode cepat dan efisien. Yaitu cara ternak lele pada kolam
terpal dengan target 2 bulan panen. berikut langkah-langkah cara ternak
lele metode pemebesaran :
Tahapan Penting Cara Ternak Lele Wajib Diperhatikan
1. Persiapan awal
- Anda harus menentukan lokasi usaha pembesaran lele. Pilih tempat cara ternak lele dengan memperhatikan kondisi lingkungan, terutama air. Lokasi beternak lele harus memiliki sumber air yang tidak tercemar, baik itu limbah industri, maupun limbah rumah tangga.
- Persiapan selanjutnya cara ternak lele adalah membuat kolam terpal yang berukuran 3 x 5 x 1 m atau sesuai kondisi. Jumlah kolam yang harus Anda buat berjumlah 24 kolam. (untuk memenuhi target panen lele setiap 2 bulan sekali).
- Persiapkan peralatan budidaya pembesaran lele seperti ember plastik, seser, serta tes kit kualitas air.
- Aliri kolam terpal tersebut dengan air hingga mencapai ketinggian 80 cm.
- Sediakan benih lele berukuran 8-10 cm kemudian masukkan kedalam kolam terpal sebanyak 100 – 200 ekor/m3
2. Antisipasi awal
Tentunya
cara ternak lele tepat, harus mepertimbangkan resiko atau ancaman yang
dapat menghambat usaha bisnis pembesaran lele. Nah antisipasi awal perlu
untuk Anda lakukan, agar hasil bisa maksimal.
- Sering kali, benih yang baru ditebar kedalam kolam mati semua, hal ini disebabkan karena terpal yang baru masih mengeluarkan bau dan mencemari air, sehingga meracuni benih. Untuk itu, pastikan bau yang menyengat tersebut telah hilang sebelum benih lele ditebar dengan cara mencucinya hingga baunya hilang, atau dapat juga dengan cara mendiamkan kolam terpal tergenang air selama 2 minggu kemudian kuras habis air tersebut, baru kemudian aliri kembali dengan air untuk proses penyebaran benih lele.
- Cara ternak lele yang tepat, harus memperhitungkan biaya pengeluaran pakan, serta cara pemberian pakan yang efektif. Kebutuhan pakan untuk ternak lele sering kali tidak terkendali, sehingga pengeluaran membengkak.
- Pemberian pakan dengan bangkai binatang terkadang mengakibatkan ukuran pertumbuhan lele tidak merata.
- Seringkali penggantian air secara langsung dapat membuat lele mabuk dan stress yang berakibat pada kematian lele, untuk itu cara ternak lele dalam melakukan pergantian air, harus secara bertahap sedikit demi sedikit.
3. Strategi pemeliharaan lele
- Cara ternak lele pertama kali sebelum Anda menebar benih yaitu, diamkan kolam terpal yang telah dicuci sebelumnya, diisi air hingga 3/4 kolam. Berikan daun ketapang atau daun papaya selama 3 – 4 hari. Setelah itu buanglah air tersebut dan diganti dengan air bersih yang baru untuk persiapan penyebaran benih lele.
- Tambahkan probiotik kedalam air sesuai dengan dosis pada kemasan produk atau melalui pakan. Cara ternak lele dengan menunakan probiotik bertujuan mempercepat pertumbuhan benih, mengurangi jumlah konsumsi pakan, serta menurunkan tingkat kematian lele.
- Berikan pakan pelet dengan kandungan protein 30 – 32% sebanyak 3 – 4% dari berat lele dengan frekuensi pemberian sebanyak 3 kali sehari. Berikan pakan sedikit demi sedikit dengan intensitas yang terukur. Pemberian pakan dalam cara ternak lele jika berlebih akan menyebabkan pertumbuhan lele menjadi buncit, bahkan pecah dikarenakan sifat alami lele yang sangat rakus.
- Pemanenan lele dapat dilakukan setelah pemeliharaan selama 2 bulan sejak benih ditebar di kolam terpal.
Sebenarnya
untuk cara ternak lele sistem pembesaran pada kolam terpal, dapat Anda
lakukan sendiri, tentu jika Anda memiliki waktu luang. yang bertujuan
untuk dapat mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan dari pengunaan
tenaga kerja.
Langkah
lainnya untuk menekan biaya produksi cara ternak lele adalah dengan
memanfaatkan limbah rumah tangga diantaranya sayuran yang tidak termakan
yang dapat mengurangi biaya pembelian pakan lele yang besar.
Demikianlah bisnis angri cara ternak lele dengan sisitem pembesaran di
kolam terpal dengan target panen 2 bulan. Dapatkan artikel tentang cara
ternak ikan lainya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.